Jumat, 16 April 2010

Permasalahan Iklim Piala Dunia

 Hasil undian Piala Dunia membuat sejumlah tim peserta harus melakukan perubahan persiapan, terkait keharusan bermain di ketinggian yang oksigennya tipis sangat menguras energi. Argentina menjadi tim unggulan yang paling sial karena harus memainkan semua pertandingannya di ketinggian. Brasil dan Spanyol harus bermain dua kali di ketinggian. Sedangkan Inggris,Italia,Jerman,dan Belanda masing-masing hanya akan bermain sekali di ketinggian. Semua laga grup Portugal akan dimainkan di stadion yang terletak di Pantai.
     


                                                                 STADION JOHANNESBURG


Dari kedelapan kota tuan rumah Piala Dunia, kota yang berada di posisi paling tinggi adalah Johannesburg yang berada 1.753 m di atas permukaan laut, disusul Rustenburg ( 1.500 m),Bloemfontein ( 1.395 m) Pretoria ( 1.350 m), Polokwane ( 1.300 m) dan Nelspruit ( 600 m). Sedangkan Durban,Port Elizabeth,dan Cape Town berada di pinggir pantai..

       Debat soal bermain pada ketinggian mengakibatkan terganggunya aktivitas asupan oksigen terus berlangsung.Menurut pakar,semakin tinggi sebuah dataran dari permukaan laut memang akan semakin tipis pula jumlah oksigennya. Pada ketinggian 5.000 m,oksigen anya tinggal sepertinganya saja.
       Ketika seseorang berada dalam kondisi tersebut, atlet atau siapa pun yang tidak terbiasa akan merasakan gejala-gejala seperti pusing dan stamina menurun. Bahkan,pusingnya seperti dibenturkan ke tembok, dua sampai tiga hari baru hilang. Dan ini bisa membuat orang sampai mati. Maka bagi siapa pun ata tim yang akan berlaga di kandang lawan yang berada di dataran tinggi perlu aklimatisasi dulu sebelumnya. Aklimitasi diartikan sebagai penyesuaian dengan iklim dan suasana baru. Penyesuaian itu harus 1-2 pekan

0 komentar:

Posting Komentar