LIbya dan Antartika mencatat temperatur paling ekstrem. Temperatur di tempat teduh paling panas di Libya terjadi pada tahun 1922, ketika temperatur di gurun Sahara mencapai 58`C. Temperatur hampir setinggi ini tercata di Death Valley di AS pada tahun 1913.
Temperatur paling dingin yang pernah tercatat adalah di Antartika pada tahun 1983, ketika ilmuwan Rusia mengukur temperatur serendah -89,2`C. Gelombang panas paling lama terjadi di Marble Bar, Australia ketika temperatur tetap di atas 38`C. Keadaan seperti itu berlangsung selama 162 hari dari tanggal 23 Oktober 1923 sampai dengan tanggal 7 April 1924
Sabtu, 24 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar